PERCOBAAN : I
I.
Judul
Praktikum : Pengenalan
Mikroskop
II.
Tanggal
Praktikum : 23
November 2015
III.
Tujuan
Praktikum : Untuk
Mengenal Bagian-bagian Mikroskop
IV.
Dasar
Teori
Mikroskop
merupakan alat bantu penglihatan untuk mengamati objek yang berukuran renik
sehingga objek terlihat lebih besar dan jelas. Mikroskop akan sering digunakan
dalam eksperimen-eksperimen. Oleh karena itu, kita harus mengenali
bagian-bagian beserta fungsinya agar dapat menggunakannya dengan baik dan
benar. Bagian-bagian mikroskop adalah : lensa objek, lensaokuler, revolver,
makrometer, mikrometer, lengan mikroskop, meja preparat, penjepit objek,
diafragma, kondensor, cermin dan kaki mikroskop.[1]
Sejarah
mikroskop dibuat pertama kali oleh Antoni Van Leuwenhoek seorang ilmuan dari
belanda. Mikroskop buatannya masih sangat terbatas pembesarannya hanya (200-300
kali). Mikroskopnya mempunyai sedikit persamaaan dengan mikroskop sekarang,
lensa berbentuk bola yang dipasang diantara dua pelat logam yang kecil.[2]
Keefektifan
kerja suatu instrumen optic seperti mikroskop dapat ditentukan berdasarkan
revolusi atau daya urai (resoing power). Daya urai menggambarkan jarak minimal
yang memungkinkan dua objek yang berjarak sangat dekat untuk bisa
diidentifikasi dengan jelas. Daya urai mikroskop cahaya adalah 0,25 mm, sebagai
perbandingan daya urai mata manusia adalah 0.2 mm, penggunaan elektron
memungkinkan revolusi (pemisahan partikel-partikel bertetangga) yang 1000 kali
lebih baik dari pada mikroskop cahaya.[3]
Mikroskop alat yang sering digunakan peneliti
untuk melihat benda yang berukuran kecil atau struktur dari material. Model
mikroskop yang bermacam-macam menjadikan cara penggunaan yang berbeda sehingga
perlu adanya ulasan tentang alat ini. Tulisan ini menyajikan cara kerja
mikroskop optik, Scanning Electron Microscopy (SEM), dan Transmition Electron
Microskopy (TEM) serta cara membuat spesimen yang digunakan untuk TEM. Pertama yaitu Mikroskop Optic,
Mikroskop
Scanner Electron, dan Mikroskop Transmission Elektron.[4]
V.
Alat
dan Bahan
a. Alat
1. Mikroskop
b. Bahan
VI.
Cara
Kerja
1.
Mengambil
dan Memindahkan Mikroskop
a. Dipeganglah
tangkai mikroskop pada tangkainya dengan tangan kanan, sedangkan tangan kiri
memompang bagian bawah kaki mikroskop
b. Diletakkan
mikroskop diatas meja masing-masing, lalu diikuti petunjuk pengarah dari pembimbing
praktikum
c. Digambarkan
mikroskop secara keseluruhan dan berikan keterangan sesuai bagian yang tertera
pada kolom yang tersedia
2.
Pembesaran
Lemah
a. Dipasangkan
okuler pada bagian atas bulu teropong (tubus), dimulai dari ukuran paling kecil
b. Setelah
itu dipasang semua objek pada revolver kecuali ukuran 100x, objektif
ditempatkan pada ukuran 10x yang kedudukkannya sepolos dengan okuler
c. Diturunkan
tubus dengan makrometer skrup, sambil mengamati cahaya masuk dalam ruangan
mikroskop sehingga memperoleh bidang pandang yangpaling terang. Bila mikroskop
ada cermin untuk mendapatkan cahaya harus diputar cermin tersebut mengarah
sumber cahaya
d. Diletakkan
preparat diatas kaca benda ditutup dengan cover glass diatas meja benda. Bila
meja benda memiliki penjepit kaca preparat tersebut dijepit.
e. Dinaikkan
dan diturunkan tubus digunakan makrometer skrup, sehingga diperoleh bayangan
maka untuk memperjelas bayangan digunakan mikrometer skrup
f. Dihitunglah
bayangan yang diperoleh dengan mengalihkan besar okuler dan objektif
3.
Pembesaran
Sedang
a. Dilakukan
seperti cara yang dikerjakan pada pembesaran lemah
b. Digantikan
objektif ukuran 10 diganti dengan pembesaran 40
c. Agar
diperoleh bayangan yang baik gunakan mikrometer skrup dan jangan digunakan
makrometer skrup
4.
Pembesaran
Kuat
a. Dilakukan
seperti pada pembesaran sedang
b. Diganti
objektif ukuran 40 dengan 100
c. Ditetesi
kaca benda pada bagian yang akan diamati dengan minysak emersi
d. Diturunkan
tubus dengan hati-hati sampai menyentuh kaca benda, sehingga lensa
objektif dan kaca benda tertutup minyak
emersi dan perhatikan dari samping
e. Dinaikkan
dan diturunkan tubus secara hati-hati dengan micrometer skrup
f. Bila
mikroskop telah selesai digunakan dengan minyak emersi, maka bagian dari
objektif dibersihkan dengan xilol diatas Lens paper (kertas lensa) yang halus,
lalu diolesi pada bagian yang terkena minyak emersi satu atau dua kali.
VII.
Hasil
pengamatan
Gambar : Mikroskop
binokuler
|
Keterangan
|
1.
Lensa okuler
2.
Tubus/buluh teropong
3.
Revolver
4.
Skrup penggerak kondensor
5.
Lensa objektif
6.
Penjepit kaca preparat
7.
Meja benda
8.
Diafragma
9.
Tempat filter
10.
Pengatur kondensor
11.
Diafragma
12.
Skrup penggerak meja benda
13.
Makrometer skrup
14.
Mikrometer skrup
15.
Skrup penggerak kaca benda
16.
Tombol on off
17.
Pengatur cahaya
18.
Cermin
|
|
Gambar : Mikroskop monokuler
|
Ketrangan
|
1. Lensa
okuler
2. Tabung
3. Revolver
4. Skrup
pengarah kasar
5. Skrup
pengarah halus
6. Pegangan
7. Lensa
objektif
8. Meja
benda
9. Pegangan
sedia
10. Kondensor
11. Diafragma
12. Sendi
inklinasi
13. Cermin
14. Kaki
|
VIII.
Pembahasan
Berdasarkan
hasil pengamatan tentang pengenalan mikroskop dapat diketahui bahwa Mikrokop
adalah suatu alat atau medra yang digunakan untuk mengamati suatu benda yang
sangat kecil dan tidak bisa dilihat dengan mata secara langsung. Secara umum
mikroskop dapat dibagi menjadi dua macam yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop
elektron. Mikroskop cahaya adalah mikroskop yang difungsikan dengan bantuan
cahaya matahari atau cahaya lampu, sedangkan mikroskop elektron adalah
mikroskop yang difungsikan dengan bantuan tenaga listrik.
Mikroskop
yang diamati adalah mikroskop binokuler. Mikroskop binokuler yaitu mikroskop
yang memiliki dua lensa okuler. Adapun bagian-bagian dari mikroskop binokuler
yaitu; (a) tombol on off yang berfungsi menghidupkan dan mematikan mikroskop;
(b) lensa okuler untuk mengamati objek; (c) lengan mikroskop untuk memindahkan
mikroskop; (d) buluh teropong untuk menggerakkan atau memutarkan lensa okuler;
(e) meja benda sebagi tempat untuk meletakkan objek atau preparat; (f) penjepit
berfungsi untuk menjepit kaca benda agar tidak bergeser; (g) makrometer skrup
berfungsi untuk mencari bayangan; (h) mikrometer skrup berfungsi untuk
memperjelas bayangan; (i) skrup penggerak berfungsi untuk menggerakkan meja
benda; (j) kaki mikroskop berfungsi untuk pemompang mikroskop; (k) lensa
objektif berfungsi untuk memperbesar bayangan benda atau objek pengamatan; (l)
kondensor berfungsi sebagai pengatur jumlah cahayayang masuk kedalam; (m)
revolver berfungsi sebagai pengatur pembesaran dengan cara memindahkan lensa
objektif.
Penggunaan
mikroskop dapat dilakukan terlebih dahulu dengan cara mengambil mikroskop
dengan memegang lengan mikroskop menggunakan tangan kanan dan tangan kiri
memompong kaki mikroskop, kemudian meletakkannya diatas meja yang sudah
disediakan. Sambungkan mikroskop binokuler dengan aliran listrik dan
selanjutnya menghidupkan tombol on. Ketika pengamatan atau penggunaan mikroskop
telah selesai maka matikan mikroskop dengan cara menekan tombol off dan dilepas
aliran listrik tadi. Letakkan kembali mikroskop kedalam lemari penyimpanan
dengan cara seperti ketika mengambilnya tadi.
IX.
Kesimpulan
1. Mikroskop
adalah suatu alat atau medra yang digunakan untuk melakukan pengamatan terhadap
suatu benda yang tidak dapat dilihat dengan mata secara langsung.
2. Mikroskop
terbagi menjadi dua yaitu, mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
3. Mikroskop
elektron adalah mikroskop yang digunakan dari bantuan arus listrik.
4. Mikroskop
cahaya adalah mikroskop yang digunakan dari memanfaatkan cahaya sebagai sumber
energi.
5. Mikroskop
monokuler merupakan mikroskop yang hanya memiliki satu lensa.
6. Mikroskop
binokuler merupakan mikroskop yang memiliki dua lensa.
7. Mikroskop elektrik mempunyai pembesaran 4x, 10x, 40x,
dan 100x.
8. Mikroskop
ditemukan pertama kali oleh Antony Van Leuwewenhoek.
9. Mikroskop
mempunyai dua lensa yaitu lensa okuler dan lensa objektif.
10. Lensa
okuler yaitu untuk membentuk bayangan maya atau tegak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar