Sabtu, 14 Januari 2017

Percobaan 1 Laporan Biologi Umum

PERCOBAAN : I
I.                   Judul Praktikum       : Pengenalan Mikroskop
II.                Tanggal Praktikum   : 23 November 2015
III.             Tujuan Praktikum    : Untuk Mengenal Bagian-bagian Mikroskop
IV.             Dasar Teori
Mikroskop merupakan alat bantu penglihatan untuk mengamati objek yang berukuran renik sehingga objek terlihat lebih besar dan jelas. Mikroskop akan sering digunakan dalam eksperimen-eksperimen. Oleh karena itu, kita harus mengenali bagian-bagian beserta fungsinya agar dapat menggunakannya dengan baik dan benar. Bagian-bagian mikroskop adalah : lensa objek, lensaokuler, revolver, makrometer, mikrometer, lengan mikroskop, meja preparat, penjepit objek, diafragma, kondensor, cermin dan kaki mikroskop.[1]
Sejarah mikroskop dibuat pertama kali oleh Antoni Van Leuwenhoek seorang ilmuan dari belanda. Mikroskop buatannya masih sangat terbatas pembesarannya hanya (200-300 kali). Mikroskopnya mempunyai sedikit persamaaan dengan mikroskop sekarang, lensa berbentuk bola yang dipasang diantara dua pelat logam yang kecil.[2]
Keefektifan kerja suatu instrumen optic seperti mikroskop dapat ditentukan berdasarkan revolusi atau daya urai (resoing power). Daya urai menggambarkan jarak minimal yang memungkinkan dua objek yang berjarak sangat dekat untuk bisa diidentifikasi dengan jelas. Daya urai mikroskop cahaya adalah 0,25 mm, sebagai perbandingan daya urai mata manusia adalah 0.2 mm, penggunaan elektron memungkinkan revolusi (pemisahan partikel-partikel bertetangga) yang 1000 kali lebih baik dari pada mikroskop cahaya.[3]
 Mikroskop alat yang sering digunakan peneliti untuk melihat benda yang berukuran kecil atau struktur dari material. Model mikroskop yang bermacam-macam menjadikan cara penggunaan yang berbeda sehingga perlu adanya ulasan tentang alat ini. Tulisan ini menyajikan cara kerja mikroskop optik, Scanning Electron Microscopy (SEM), dan Transmition Electron Microskopy (TEM) serta cara membuat spesimen yang digunakan untuk TEM. Pertama yaitu Mikroskop Optic, Mikroskop Scanner Electron, dan Mikroskop Transmission Elektron.[4]
V.                Alat dan Bahan
a.       Alat
1.      Mikroskop
b.      Bahan
VI.             Cara Kerja
1.      Mengambil dan Memindahkan Mikroskop
a.       Dipeganglah tangkai mikroskop pada tangkainya dengan tangan kanan, sedangkan tangan kiri memompang bagian bawah kaki mikroskop
b.      Diletakkan mikroskop diatas meja masing-masing, lalu diikuti petunjuk pengarah dari pembimbing praktikum
c.       Digambarkan mikroskop secara keseluruhan dan berikan keterangan sesuai bagian yang tertera pada kolom yang tersedia
2.      Pembesaran Lemah
a.       Dipasangkan okuler pada bagian atas bulu teropong (tubus), dimulai dari ukuran paling kecil
b.      Setelah itu dipasang semua objek pada revolver kecuali ukuran 100x, objektif ditempatkan pada ukuran 10x yang kedudukkannya sepolos dengan okuler
c.       Diturunkan tubus dengan makrometer skrup, sambil mengamati cahaya masuk dalam ruangan mikroskop sehingga memperoleh bidang pandang yangpaling terang. Bila mikroskop ada cermin untuk mendapatkan cahaya harus diputar cermin tersebut mengarah sumber cahaya
d.      Diletakkan preparat diatas kaca benda ditutup dengan cover glass diatas meja benda. Bila meja benda memiliki penjepit kaca preparat tersebut dijepit.
e.       Dinaikkan dan diturunkan tubus digunakan makrometer skrup, sehingga diperoleh bayangan maka untuk memperjelas bayangan digunakan mikrometer skrup
f.       Dihitunglah bayangan yang diperoleh dengan mengalihkan besar okuler dan objektif
3.      Pembesaran Sedang
a.       Dilakukan seperti cara yang dikerjakan pada pembesaran lemah
b.      Digantikan objektif ukuran 10 diganti dengan pembesaran 40
c.       Agar diperoleh bayangan yang baik gunakan mikrometer skrup dan jangan digunakan makrometer skrup
4.      Pembesaran Kuat
a.       Dilakukan seperti pada pembesaran sedang
b.      Diganti objektif ukuran 40 dengan 100
c.       Ditetesi kaca benda pada bagian yang akan diamati dengan minysak emersi
d.      Diturunkan tubus dengan hati-hati sampai menyentuh kaca benda, sehingga lensa objektif  dan kaca benda tertutup minyak emersi dan perhatikan dari samping
e.       Dinaikkan dan diturunkan tubus secara hati-hati dengan micrometer skrup
f.       Bila mikroskop telah selesai digunakan dengan minyak emersi, maka bagian dari objektif dibersihkan dengan xilol diatas Lens paper (kertas lensa) yang halus, lalu diolesi pada bagian yang terkena minyak emersi satu atau dua kali.




VII.          Hasil pengamatan
Gambar   : Mikroskop binokuler
Keterangan

1.     Lensa okuler
2.     Tubus/buluh teropong
3.     Revolver
4.     Skrup penggerak kondensor
5.     Lensa objektif
6.     Penjepit kaca preparat
7.     Meja benda
8.     Diafragma
9.     Tempat filter
10. Pengatur kondensor
11. Diafragma
12. Skrup penggerak meja benda
13. Makrometer skrup
14. Mikrometer skrup
15. Skrup penggerak kaca benda
16. Tombol on off
17. Pengatur cahaya
18. Cermin
Gambar   : Mikroskop monokuler
Ketrangan

1.      Lensa okuler
2.      Tabung
3.      Revolver
4.      Skrup pengarah kasar
5.      Skrup pengarah halus
6.      Pegangan
7.      Lensa objektif
8.      Meja benda
9.      Pegangan sedia
10.  Kondensor
11.  Diafragma
12.  Sendi inklinasi
13.  Cermin
14.  Kaki
VIII.       Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan tentang pengenalan mikroskop dapat diketahui bahwa Mikrokop adalah suatu alat atau medra yang digunakan untuk mengamati suatu benda yang sangat kecil dan tidak bisa dilihat dengan mata secara langsung. Secara umum mikroskop dapat dibagi menjadi dua macam yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya adalah mikroskop yang difungsikan dengan bantuan cahaya matahari atau cahaya lampu, sedangkan mikroskop elektron adalah mikroskop yang difungsikan dengan bantuan tenaga listrik.
Mikroskop yang diamati adalah mikroskop binokuler. Mikroskop binokuler yaitu mikroskop yang memiliki dua lensa okuler. Adapun bagian-bagian dari mikroskop binokuler yaitu; (a) tombol on off yang berfungsi menghidupkan dan mematikan mikroskop; (b) lensa okuler untuk mengamati objek; (c) lengan mikroskop untuk memindahkan mikroskop; (d) buluh teropong untuk menggerakkan atau memutarkan lensa okuler; (e) meja benda sebagi tempat untuk meletakkan objek atau preparat; (f) penjepit berfungsi untuk menjepit kaca benda agar tidak bergeser; (g) makrometer skrup berfungsi untuk mencari bayangan; (h) mikrometer skrup berfungsi untuk memperjelas bayangan; (i) skrup penggerak berfungsi untuk menggerakkan meja benda; (j) kaki mikroskop berfungsi untuk pemompang mikroskop; (k) lensa objektif berfungsi untuk memperbesar bayangan benda atau objek pengamatan; (l) kondensor berfungsi sebagai pengatur jumlah cahayayang masuk kedalam; (m) revolver berfungsi sebagai pengatur pembesaran dengan cara memindahkan lensa objektif.
Penggunaan mikroskop dapat dilakukan terlebih dahulu dengan cara mengambil mikroskop dengan memegang lengan mikroskop menggunakan tangan kanan dan tangan kiri memompong kaki mikroskop, kemudian meletakkannya diatas meja yang sudah disediakan. Sambungkan mikroskop binokuler dengan aliran listrik dan selanjutnya menghidupkan tombol on. Ketika pengamatan atau penggunaan mikroskop telah selesai maka matikan mikroskop dengan cara menekan tombol off dan dilepas aliran listrik tadi. Letakkan kembali mikroskop kedalam lemari penyimpanan dengan cara seperti ketika mengambilnya tadi.

IX.             Kesimpulan
1.      Mikroskop adalah suatu alat atau medra yang digunakan untuk melakukan pengamatan terhadap suatu benda yang tidak dapat dilihat dengan mata secara langsung.
2.      Mikroskop terbagi menjadi dua yaitu, mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
3.      Mikroskop elektron adalah mikroskop yang digunakan dari bantuan arus listrik.
4.      Mikroskop cahaya adalah mikroskop yang digunakan dari memanfaatkan cahaya sebagai sumber energi.
5.      Mikroskop monokuler merupakan mikroskop yang hanya memiliki satu lensa.
6.      Mikroskop binokuler merupakan mikroskop yang memiliki dua lensa.
7.      Mikroskop  elektrik mempunyai pembesaran 4x, 10x, 40x, dan 100x.
8.      Mikroskop ditemukan pertama kali oleh Antony Van Leuwewenhoek.
9.      Mikroskop mempunyai dua lensa yaitu lensa okuler dan lensa objektif.
10.  Lensa okuler yaitu untuk membentuk bayangan maya atau tegak.




[1]Zuliana Rahmawati., 50 Reaksi Biologi, (Jakarta:nectar,2012),h.23
[2]Lud Waluyo., Mikrobiologi Umum, (Malang:Universitas Muhammadiyah Malang,2007),h. 06
[3]George, H Frid,dkk., Biologi Edisi kedua, (Jakarta:Erlangga,2005),h.45
[4] S.B.M. Respati,Macam-Macam Mikroskop dan Cara Penggunaannya,Jurnal Momentum ,No. 2,Vol. 4,2008, h.42-43. Diakses 21 November 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar