PERCOBAAN: II
I.
Judul
Praktikum : Mengamati
Struktur Sel Hewan dan Tumbuhan
II.
Tanggal
Praktikum : 30
November 2015
III.
Tujuan
Praktikum :1.
Untuk mengamati struktur sel Hewan dan sel
Tumbuhan
2. Untuk
mengenal bagian dari struktur sel hewan dan tumbuhan
3. Untuk
mengetahui perbedaan sel hewan dan tumbuhan
IV.
Dasar
Teori
Sel
adalah unit fungsional terkecil yang menunjukkan semua sifat yang dihubungkan
dengan kehidupan. Sel berasal dari bahasa yunani “kytos” atau bahasa
latin”cella” yang berarti ruang kosong. Suatu sel harus memperoleh energi dari
luar untuk digunakan dalam proses-proses vitalnya, misalnya pertumbuhan,
perbaikan dan reproduksi.[5]
Istilah
sel pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke (1635-1703) pada tahun 1665
untuk memberi pada rongga-rongga berbentuk kotak yang ia lihat ketika sedang
mengamati irisan gabus dibawah mikroskop, karena gabus merupakan benda mati,
maka rongga-rongga tersebut kosong. Pengertian sel pada saat ini menunjukkan
pada masa kecil protoplasma dengan batas tertentu dan didalamnya mengandung
inti. Protoplasma diluar inti sel disebut sitoplasma, sedangkan protoplasma
didalam inti sel disebut nukleoplasma. Badan sel yang tidak termasuk nukleus
disebut sitoplasma.[6]
Sel
prokariotik ialah sel yang tidak memiliki inti yang jelas. Organel sel lain
pada sel prokariotik pun tidak memiliki membran seperti halnya pada sel-sel
eukariotik. Semua tanaman tingkat tinggi terdiri atas sel-sel eukariotk,
sedangkan bakteri, ganggang biru hijau dan mikoplasma merupakan organisme
dengan tipe sel prokariotik, pada sel tumbuhan terdapat tiga ciri pokok yang
membedakannya dari sel-sel hewan. Perbedaan tersebut terletak pada dinding sel,
vakuola dan plastida. Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel seperti pada
tumbuhan dan vakuolanya juga kecil.[7]
Sel
merupakan unit kehidupan yang terkecil, oleh karena itu sel dapat menjalankan aktivitas
hidup, diantaranya metabolisme. Metabolisme adalah proses-proses kimia yang terjadi
didalam tubuh makhluk hidup sel. Metabolisme disebut juga reaksi enzimatis, karena
metabolisme terjadi selalu menggunakan katalisator enzim. Pada metabolisme sel bahan
dan energi diperoleh dari lingkungan sel yang berupa cairan. Cairan yang
mengelilingi sel disebut cairan ekstrasel. Cairan ini terdiri dari ion dan gas
berikut: 1) gas (terutama O2 dan CO2), 2) ion anorganik (terutama NA+, Cl-, K,
Ca++, HCO3, PO4), 3) zat organic (makanan dan vitamin), 4) hormone.[8]
V.
Alat
dan Bahan
a. Alat
1. Kaca
benda
2. Kaca
penutup
3. Kapas
4. Korek
api
5. Mikroskop
6. Pinset
7. Pipet
tetes
b. Bahan
1. Alcohol
70%
2. Aquadest
3. Bawang
merah Allium cepa.L
4. Daun
Hydrilla verticillata
5. Larutan
JKJ
6. Menthylen
blue
7. Sel
epitel mulut
VI.
Cara
Kerja
1. Sel
epitel mulut
a. Dibersihkan
tangkai korek api/tusuk gigi dengan alcohol 70% lalu dikoreklah dibagian dalam
pipi masing-masing
b. Dioleskan
pada kaca benda, lalu diteteskan sedikit menthylen blue atau aquadest lalu
ditutup dengan kaca penutup
c. Diamati
dibawah mikroskop dengan pembesaran lemah sampai pembesaran kuat, setiap
pengamatan gambarkan 2 atau 4 sel dan diberikan keterangan setiap bagian
tersebut
2. Sel
Bawang Merah
a. Digunakan
pinset untuk mengambil selaput bagian dalam bawang merah
b. Diletakkan
selaput tipis diatas kaca benda dan ditetesi aquadest atau larutan JKJ ditutup
dengan kaca penutup
c. Diamati
dibawah mikroskop dan digambarkan dua atau tiga sel serta diberikan keterangan
dari bagian sel
d. Untuk
dibandingkan dengan tumbuhan air maka diambil satu atau dua lembar daun Hydrilla verticillata, diletakkan diatas
kaca benda
e. Diamati
dibawah mikroskop aliran sitoplasma pada setiap sel
f. Digambarkan
dua atau tiga sel dan diberikan keterangan.
VII.
Hasil
Pengamatan
Gambar : Sel bawang merah (Allium cepa. L)
Pembesaran
: 10
x 10
|
Keterangan
|
|
|
1. Dinding sel
2. Ruang antar sel
3. Sitoplasma
4. Inti sel
|
|
Gambar : Sel bawang merah (Allium cepa. L)
Pembesaran
: 40x
|
Keterangan
|
|
|
1. Dinding sel
2. Ruang antar sel
3. Sitoplasma
4. Inti sel
|
|
Gambar : Sel Daun (Hydrilla verticillata)
Pembesaran : 10
x 10
|
Keterangan
|
|
|
1.
Dinding sel
2.
Ruang antar sel
3.
Sitoplasma
4.
Kloroplas
5.
Inti sel
|
|
Gambar : Sel Daun (Hydrilla verticillata)
Pembesaran : 40x
|
Keterangan
|
|
|
1.
Dinding sel
2.
Ruang antar sel
3.
Sitoplasma
4.
Kloroplas
5.
Inti sel
|
|
Gambar : Sel epitel
mulut
Pembesaran : 40x
|
Keterangan
|
|
1.
Membran sel
2.
Sitoplasma
3.
Inti sel
|
VIII.
Pembahasan
Berdasarkan
hasil praktikum kedua tentang struktur sel tumbuhan dan hewan dapat diketahui
bahwa sel adalah satuan fungsional dari makhluk hidup. Sel pertama kali
dikemukakan oleh Robert Hooke pada tahun 1665 untuk memberi nama pada
rongga-rongga berbentuk kotak yang ia lihat ketika sedang mengamati irisan
gabus dibawah mikroskop. Pengamatan yang dilakukan pada sel tumbuhan dan sel
hewan yaitu menggunakan bahan bawang merah Allium
cepa.L, daun Hydrilla verticillata dan sel epitel mulut.
Pengamatan
pada sel bawang merah Allium cepa.L,
bawang merah disayat setipis mungkin agar mudah ketika mengamati selnya, pada
sel bawang merah didalamnya terdapat inti sel, sitoplasma, dinding sel, ruang
antar sel, dan sel berwarna merah muda keunguan. Pengamatan pada daun Hydrilla verticillata, mengambil daun
yang kecil dan muda agar dapat terlihat jelas apa-apa saja yang terdapat
didalamnya, pada sel Hydrilla verticillata
terdapat sitoplasma, intisel, dinding sel, kloroplas dan berwarna hijau.
Pengamatan pada sel epitel mulut didalamnya terdapat intisel, sitoplasma dan
membran sel.
Hasil
analisinya dapat diketahui beberapa perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan
yaitu pada sel hewan tidak terdapat dinding sel sehingga bentuknya dapat
berubah, sel hewan hanya memiliki menbran plasma, sentrosom, tidak memiliki
plastida dan vakuolanya berukuran kecil. Sedangkan pada sel tumbuhan terdapat
dinding sel yang berfungsi ebagai pelindung dan memberi bentuk sel sehingga sel
tumbuhan tetap, vakuolanya besar yang berfungsi sebagai tempat cadangan
makanan, dan plastida untuk menghasikan warna pada sel tumbuhan serta sebagai
fotosintesis pada kloroplas.
IX.
Kesimpulan
1. Sel
merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup.
2. Sel
tumbuhan bentuk sel tetap karena memiliki dinding sel.
3. Sel
hewan bentuknya tidak tetap karena tidak memiliki dinding sel.
4. Sel
hewan tidak memiliki dinding sel, kloroplas dan vakuolanya kecil.
5. Sel
tumbuhan memilikidinding sel, kloroplas dan vakuolanya besar.
6. Sel
daun Hydrilla verticillata terdiri
dari inti sel, dinding sel, sitoplasma dan ruang antar sel.
7. Sel
bawang merah Allium cepa.L terdiri dari inti sel, sitoplasma,
dinding sel dan ruang antar sel.
8. Sel
epitel mulut terdiri dari membrane sel, intisel, sitoplasma dan ruang antar
sel.
9. Sel
pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke.
10. Sel
hewan tidak memiliki kloroplas, sedangkan sel tumbuhan memiliki kloroplas.
[5] William Stansfieid,dkk., Biologi Molekuler dan Sel, (Jakarta:Erlangga,2008),h.1
[6] Mukayal Djarubito Brotowidjaya.,
Zoologi Dasar, (Jakarta:Erlangga,2005),h.
23
[7] Zulkarnain., Kultur Jaringan Tumbuhan., (Jakarta:Bumi
Aksara,2009),h. 09
[8] Hasni,Penerapan Metode Eksperimen Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Kelas XII IA 1 Pelajaran Biologi Materi Metabolisme Sel Dengan Menggunakan
Percobaan Sach dan Percobaan Ingenhouzs di Man Model Banda Aceh,Jurnal
Pendidikan Serambi Ilmu.No. 2,Vol. 17,h. 58,2012. Diakses 21 November 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar