PERCOBAAN : VII
I.
Judul
Praktikum : Transportasi Pada Tumbuhan
II.
Tanggal
Praktikum : 14 Desember 2015
III.
Tujuan
Praktikum : untuk mengamati adanya tekanan akar, daya hisap
daun, daya kapiler dan transportasi
IV.
Dasar
Teori :
Tumbuhan adalah organisme autotrof sehingga membutuhkan
beberapa zat untuk kelangsungan hidupnya. Pengangkut dalam tumbuhan dilakukan
oleh xilem dan floem. Xilem bertugas untuk mengangkut mineral dan air
yangdiperlukan untuk fotosintesis. Sedangkan floem bertugas untuk mengedarkan
hasil fotosintesis.[25]
Tumbuhan tingkat rendah penyerapan air dan zat hara yang
terlarut didealamnya dilakukan oleh atau melalui seluruh bagian tubuh. Pada
tumbuhan tingkat tinggi proses pemgangkutan dilakukan oleh pembuluh
pengangkutyang terdiri dari xilem dan floem. Mekanisme proses penyerapan dapat
berlangsung karena adanya proses imbibisi,difusi,osmosis dan transport aktif.[26]
Tumbuhan sangat memerlukan air karena air merupakan
komponen yang sangat vital bagi tanaman karena dibutuhkan dalam jumlah yang
besar untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Kekurangan air pada tumbuhan
terjadi akibat keterbatasan air, dilingkungannya termasuk pada media tanam.[27]
Kecepatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta
waktu pembungaan dipengaruhi oleh oleh intensitas cahaya, lama penyinaran suhu,
kelembapan dan ketersediaan haradan demikian pula kondisi lingkungannya. Ali
dan Battacharya (1980), menyatakan bahwa perendaman dapat menyebabkan
perubahan-perubahan enzimotis dalam gula dan komposisi asam amino beras
sehingga kandungan nutrisinya berubah. Beberapa faktor yang berpengaruh
terhadap besarnya sarapan air kedalam bahan adalah luas permukaan, kandungan
amilosa,protein dan sushu yang digunakan dalam perendaman.[28]
V.
Alat dan bahan :
a.
Alat
:
1.
Gelas
piala
b. Bahan :
1.
Larutan
Methylen Blue
2.
Pucuk
pacar air ( impatiens balsamina )
VI.
Cara kerja :
1.
Diambil
pucuk pacar air masukkan dalam gelas piala yang berisi larutan methylen blue
yang encer
2.
Diletakkan
gelas pada daerah yang terang dan didiamkan selama 15-30 menit.
3.
Dipotong
ujung tanaman dan belah menjadi dua kemudian diamati dengan kaca pembesar.
4.
Diamati
sejauh mana larutan meresap ke bagian dalamnya dan dibagian mana dari batang
larutan itu terdapat.
VII.
Hasil pengamatan :
Gambar : Pucuk pacar air (Impatiens balsamina)
disayat membujur
|
Keterangan
|
|
1.
Batang pucuk pacar air membujur
2.
Larutan eosin yang naik kebatang pucuk pacar air
|
Gambar: Pucuk pacar air (Impatiens balsamina)
disayat melintang
|
Keterangan
|
|
1.
Batang pucuk pacar air melintang
2.
Larutan eosin yang naik kebatang pucuk pacar air
|
Gambar : Pucuk pacar
air (Impatiens balsamina)
secara
keseluruhan
|
Keterangan
|
|
1. Eosin
2. Batang
pacar air
|
VIII.
Pembahasan :
Berdasarkan
hasil pengamatan tentang
transportasi pada tumbuhan diketahui bahwa praktikum ini yang bertujuan untuk
mengamati adanya tekanan akar, daya serap daun, daya kapiler dan transportasi
pada tumbuhan. Transportasi pada tumbuhan adalah proses pengambilan dan
pengedaran zat-zat keselruh bagian tumbuh-tumbuhan.
Transportasi pada tumbuhan mempunyai dua pembuluh yaitu
xilem dan floem. Xilem yaitu mengangkut air dan garam mineral dari akar
kedaunh, sedangkan floem adalah mengedarkan hasil fotosintesis keseluruh bagian
tumbuhan. Proses transportasinya berlangsung dari sel ke sel dengancara
menembus dinding sel melewati sela-sela sel dan terdapat pula melalui pembuluh
khusus yang disebut dengan pembuluh pengangkut ( xilem dan floem ).
Preparat yang digunakan pada saat praktikum adalah pucuk
pacar air yang dimasukkan kedalam gelas piala yang berisi larutan Eosin,
setelah direndam selama 30 menit pada batang pacar air terlihat larutan Eosin
naik keatas melalui pori-pori batang pada saat batang pacar air dibelah
terlihat jelas cairan Eosin pada sela-sela batang, tetapi daya tekanan akar
tidak berpengaruh sebab akarnya telah di potong.
Pengamatan yang dilakukan pada pacar air terbukti bahwa
adanya transportasi pada tumbuhan yang dibantu oleh pembuluh pengangkut dengan
menyerap larutan Eosin keatas melalui sela-sela sel pada batang. Pada
kapilaritas batang apabila semakin besar batang maka semakin cepat proses
penyerapan.
IX.
Kesimpulan :
1.
Transportasi
adalah proses pengangkutan air dan garam mineral yang telah diserap oleh
buluh-buluh akar epidermis kemudian diangkut kebagian tubuh tumbuhan yang
berfungsi mengolahnya menjadi zat makanan yaitu daun.
2.
Faktor
yang mempengaruhi air naik ke daun adalah daya tekanan akar, daya hisap daun
dan kapilaritas.
3.
Xilem
yaitu transportasi pada tumbuhan yang bertugas sebagai pengangkut mineral dan
air dari akar kedaun yang dibutuhkan untuk proses fotosintesis.
4.
Floem
yaitu transportasi pada tumbuhan yang berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis
keseluruh bagian tumbuhan.
5.
Walaupun
praktikum yang dilakukan tanpa akar, namun pada proses transportasi pada
tumbuahn masih tetap berlangsung karena masih adanya daya hisap daun.
[27]Maiyan, A
Arlita,dkk., Pengaruh suhu dan
konsentrasi terhadap penyerapan larutan Gula pada Bengkuang
(parchyrrhizus
erogus), Jurnal bio,
Vol.7, No.2 (2013),
h. 5
[28]Meilisa
Dwi Ayu Novita., Kerapatan dan bentuk
kristal kalsium oksalat umbi porang (Amorphophalloss mueleri Blume) pada fase
pertengahan pertumbuhan hasil penanaman dengan perlakuan pupuk P dan K,
Jurnal Biotropika, Vol.1, No.2, (2013),
h.28
Tidak ada komentar:
Posting Komentar