PERCOBAAN: V
I.
Judul
Praktikum : Sistem
Organ Pada Hewan
II.
Tanggal
Praktikum : 07 Desember 2015
III.
Tujuan
Praktikum :1.
Untuk Mengetahui Sistem Organ Pada Hewan
IV.
Dasar
Teori
Sistem
organ adalah gabungan dari berbagai organ untuk melakukan fungsi tertentu
didalam tubuh. Setiap organ memegangperanan yang sama penting dalam menjalankan
fungsinya. Sistem organ pada hewan dikelompokkan menjadi 12, yaitu : (a) sistem
rangka (skelet); (b) sistem otot; (c) sistem integumen (kulit); (d) sistem
pencernaan; (e) sistem respirasi; (f) sistem eksresi; (g) sistem silulasi
(peredaran darah); (h) sistem saraf; (i) sistem reproduksi; (j) sistem endokin;
(k) sistem imun dan (l) sistem indra.[17]
Umumnya,
makhluk hidup multiseluler misalnya manusia, memiliki sepuluh jenis sistem
organ salah satunya adalah sistem pernapasan yaitu sistem ini berfungsi
menyediakan oksigen dan mengeluarkan sisa metabolisme yang berbentuk CO2.
Sistem pernapasan tersusun oleh beberapa organ, diantaranya saluran-saluran
pernapasan yang meliputi faring, laring dan trakea serta paru-paru yang
meliputi sistem bronkus dan alveolus.[18]
Sistem
urani adalah sistem organ dalam tubuh yang terdiri dari ginjal, vesika
urinaria, ureter dan uretia. Organ-organ tersebut berperan dalam memproduksi
dan ekskresi urin. Organ pertama dari sistem ini adalah ginjal, yang
memfiltrasikan darah atau memproduksi urin, sedangkan organ lainnya hanyalah
struktur tamabahan untuk menyimpan dan mengalirkan urin.[19]
Fungsi
utama sistem pencernaan adalah memindahkan zat nutrisi air, dan garam yang berasal
dari zat makanan kelingkungan dalam didistribusikan kesel-sel melalui sistem
sirkulasi. Pembuangan sisa/sampah tubuh hanya merupakan fungsi kecil dan sistem
pencernaan yang berlangsung melalui paru-paru, ginjal, detekaji, pada akhir
pencernaan melalui kulit.
V.
Alat
dan Bahan
a. Alat
1. Nampan bedah
2. Alat bedah
3. Jarum pentul
4. Kapas
b. Bahan
1. Merpati ( Columba
livia )
2. Katak hijau ( Rana
esculenta )
VI.
Cara
Kerja
1. Digambarkan
bentuk luar dari hewan
2. Dibius
hewan yang akan diamati bentuk tubuhnya dengan chlorofon
3. Diletakkan
hewan secara terlentang diatas nampan bedah, lalu pakukan dengan jarum pentul.
4. Dibasahi
bulu merpati dibagian perut, lalu buka kulit mulai dari bagian sternum kearah
cranial sampai arah caudal
5. Dibuka
dinding perut mulai dari tengah dan dipotong kelateral antriol dan posterior
6. Diperhatikam
sistem organ :
a. Pencernaan
( Sistema Digestori )
b. Perkembangbiakan
( Sistema Reproduksi )
c. Pernapasan
( Sistema Respiratoria )
d. Rangka
( Sistema Skeleton )
e. Kulit
( Integumen )
f. Urinaria
g. Saraf
( Sistema Nervosum )
VII.
Hasil
Pengamatan
Gambar : Organ dalam pada Merpati ( Columba livia )
|
Keterangan
|
|
1.Paruh
2.Kerongkongan
3.Tembolok
4.Rongga
mulut
5.Lambung
kelenjar
6.Lambung
pengunyah
7.Hati
8.Usus
halus
9.Usus
besar
10.Kloaka
|
Gambar :Sistem pernapasan pada Merpati (Columba livia)
|
Keterangan
|
|
1.Lubang hidung
2.Trakea
3.Kantung udara anterior
4.Kantung udara posterior
5.paru-paru
|
Gambar :Sistem pencernaan pada Merpati (Columba livia)
|
Keterangan
|
|
1.kerongkongan
2.Tembolok
3.Hati
4.Lambung kelenjar
5.Empela
6.Usus
7.Testis
8.Ginjal
9.Kloaka
|
Gambar :Sistem peredaran darah pada Merpati (Columba livia)
|
Keterangan
|
|
1.Serambi kiri
2.Bilik kiri
3.Serambi kanan
4.Bilik kanan
|
Gambar :Sistem reproduksi pada Merpati (Columba livia)
|
Keterangan
|
|
Pada Jantan
1.Ginjal
2.Testis
3.Vas deferens
4.Usus
5.Ureter
6.Kloaka
Pada Betina
1.Ginjal
2.Telur pada ovarium
3.Ovarium kiri
4.Uterus
5.Ureter
6.Ovarium kanan
7.Kloaka
|
Gambar :Organ dalam pada Katak hijau
( Rana esculenta
)
|
Keterangan
|
|
1.Lemak tubuh
2.Mulut
3.Kerongkongan
4.Hati
5.Empedu
6.Usus halus
7.Lambung
8.Ginjal
9.Usus 12 jari
10.Rahim
11.Usus besar
12.Kantung air seni
13.Kloaka
|
Gambar :Sistem pernapasan pada Katak (Rana esculenta)
|
Keterangan
|
|
1.Glotus terbuka
2.Lubang hidung tertutup
3.Mulut tertutup
4.Udara didorong kedalam
5.Paru-paru
|
Gambar :Sistem pencernaan pada katak hijau
(Rana esculenta)
|
Keterangan
|
|
1.Esofagus
2.Hati
3.Empedu
4.Pankreas
5.Lambung
6.Pilorus
7.Usus halus
8.Usus besar
9.Kloaka
|
Gambar :Sistem peredaran darah katak
(Rana esculenta)
|
Keterangan
|
|
1.Atrium kiri
2.Jantung
3.Atrium kanan
|
Gambar :Sistem reproduksi pada katak
(Rana esculenta)
|
Keterangan
|
|
1.Ovarium
2.Oviduk
3.Oviduk
4.Uterus
5.Kloaka
|
VIII.
Pembahasan
Berdasarkan
hasil pengamatan yang dilakukan tentang sistem organ pada hewan. Diketahui
bahwa sistem organ pada katak Hijau (
Rana esculenta ) dan Merpati (Columba
livia ) adalah sistem Reproduksi, sistem Pernapasan, sistem Pencernaan, dan
sistem Urinaria. Pada katak hijau sistem pernapasannya adalah tersusun atas
insang, kulit dan paru-paru. Pada berudu pernapasan dilakukan dengan insang
luar. Setelah dewasa menggunakan paru-paru berupa dinding. Dinding ini terdapat
banyak ruang paru-paru berhubungan dengan udara luar melalui 2 bronkus, laring
yang menggunakan tali-tali volea, lalu faring dan lorong-lorong nasal. Lubang
dari faring ke laring berupa celah
longitudinal disebut glothis. Pernapasan pada katak melalui kulit tipis yang
kasah untuk memudahkan difusi gas.
Sistem peredaran darah
pada katak hijau adalah peredaran darah tertutup dan ganda, perdaran darah
melalui jantung sebanyak 2 kakli peredarannya. Pertama darah dari jantung
menuju ke paru-paru dan kembali ke jantung. Kedua, darah dari seluruh tubuh
menuju jantung dan diedarkan kembali keseluruh tubuh.
Sistem
Reproduksi pada katak adalah pembuahannya dilakukan diluar tubuh katak, jantan
akan melekat dipunggung betinanya dan memeluk erat ketiak sibetina dari betina
dan memasang pengeluaran telur pada saat yang bersamaan. Katak jantan akan
melapaskan spermanya keair, sehingga bisa membuahi telur-telur yang dikeluarkan
betina.
Sistem
skeleton pada katak hiaju adalah memiliki sistem rangka yang lebih tebal dan
luas secara propesional. Tengkorak katak hijau mempunyai tulang-tulang
premaksila, nasal, frontal, panetal dna skuamusa. Sistem
Urinaria pada katak hijau adalah tediri dari ginjal, vesica urinaria dan ureter (
Puctus mesonetphic ). Ginjal bertipe mesonepkus dengan
jumlah sepasang dikanan. Kiri columna vertralis dan memanjang sampai
craniocaudal, berwarna merah-coklat. Ureter merupakan sepasang saluran halus,
masing-masing keluar dorso lateral menuju ke caudal dan bermuara didorsal
kloaka. Pada betina muara disebelah media caudal dari muara uterus veska
urinalia adalah untuk vesica urinaria, merupakan sebuah kantong tipis sebagai
tonjolan dan dinding kloaka.
Sistem
Pencernaan pada Merpati ( columba livia )
adalah terdiri dari atas rongga mulut tembolok, lambunng, ampel ( gizzart
), usus halus, usus besar dan kloaka. Pertama makanan masuk kedalam rongga
mulut makanan akan bercampur dengan saliva atau ludah, makanan yang sudah
bercampur dengan saliva kemudian menuju tembolok yaitu saluran yang
menghubungkan lambung dan rongga mulut. Pada tembolok, makanan hanya lewat saja tidak mengalami proses pencernaan,
setelah tembolok makanan menuju lambung didalam lambung makanan mengalami
pencernaan secara kimiawi yang menggunakan getah lambung, makanan menuju ampela
didalamnya makanan terjadi proses pelumatan makanan dengan bantuan griff
kemudian makanan masuk kedalam usus halus pada burung usus halus tersusun
ats dudenum, jejenum dan ileum, didalam
duodenum terjadi proses pemyerapan makanan. Setelah itu makan masuk kedalam
usus besar didalam usus besar terjadi proses pencernaan makanan yang belum
dicerna diusus halus selanjutnya menuju kloaka yaitu 1 saluran memiliki 3
fungsi.
Sistem
pernapasan pada merpati ( Columba livia )
adalah bernapas dengan paru-paru yang berhubungan dengan kntong udara (
sakus pneumatikus ) yang menyebar sampai leher, perut dan sayap. Aliran udara
searah dalam paru-paru burung didukung oleh suatu sistem kantung udara
kantung-kantung ini mengumpulkan udara dan memompanya secara teratur kedalam
paru-paru dengan cara ini, selalu ada udara segar dalam paru-paru.
Sistem
Reproduksi pada merpati ( Columba livia )
adalah : (a) Reproduksi merpati jantan adalah testis yangberjumlah
sepasang, berbentuk oval atau bulat, bagian permukaannya licin, terletak
disebelah ventral lobus penis bagian paling kranial. Saluran Reproduksi,
tubulus mesonefus membentuk duktus aferan dan epididimis; (b) Reproduksi
merpati betina adlah ovarium aves yang berkembang hanya sebelah kiri, dan
terletak dibagian dorsal rongga abdonem. Saluran reproduksi, oviduk yang
berkembanghanya yang sebelah kiri, bentuknya panjang, bergulung, dilekatkan
pada dinding tubuh oleh mesosilfing dan dibagi menjadi beberapa bagian.
Proses
Festilisasi pada burung betina hanya ada satu ovarium, yait ovarium kiri,
ovarium kanan tidak tumbuh sempurna dan tetap kecil yang disebut rudimeter.
Ovarim dilekati oleh suatu corong penerima ovum yang dilanjutkan oleh
oviduk. Ujung oviduk membesar menjadi
uterus yang bermuara pada kloaka. Pada burung jantan terdapat sepasang testis
yang berhimpit dengan ureter dan bermuara di kloaka. Fertilisasi akan berlangsung
didaerah ujung oviduk pada saat sperma masuk kedalam oviduk, ovum yang telah
diahi akan bergerak mendekati kloaka. Saat perjalanan menuju kloaka didaerah
oviduk, ovum yang telah dibuahi sperma akan dikelilingi oleh materi cangkang
berupa zat kapur.
Sistem
Peredaran darah pada merpati ( Columba
livia ) yaitu terdiri ata jantung dan pembluh darah, jantung terdiri atas
empat ruang yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri dan bilik kanan.
Darah yang banyak mengandung oksigen yang berasal dari paru-paru tidak
bercampur dengan darah yang banyak mengandung karbondioksida yang berasal dari
seluruh tubuh. Peredaran arah pada merpati merupakan peredaran darah ganda yang
terdiri atas peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.
Sistem
Integumen pada merpati ( Columba livia ) yaitu
tubuh dibungkus oleh kulit yang seolah-olah tak melekat pada oto. Dari kulit
akan muncul bulu, yang merupakan hasil pertumbuhan epidermis menjadi bentuk
ringan, fleksibel, dan sebagai pembukus tubuh sangat resisten. Pertumbuhan serupa
pada sisik repilia pada mulannya bulu sebagai papil dermal yang selanjutnya
mencuat menutupi epidermis. Kuncup bulu menunduk dan membentuk bungkus yang
sangat halus, sedang epidermis membentuk lapisan penyusun rusuk buluh.
Sistem
Urinaria ( sistem perkemihan ) pada merpati (
Columba livia ) adalah dimana sistem proses penyaringan darah sehingga
darah bekas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap
zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. Sistem ini terdiri atas 3 pasang
ginjal dengan saluran keluar urine berupa ureter dari setiap ginjal. Ureter
bermuara pada sebuah kantung kemih ( vesika urinaria ) diventral bagian bawah
dibelakang tulang kemaluan. Urine selanjutnya dialirkan keluar melalui sebuah
uretra. Sistem urinaria pada merpati yaiti: (a) Ginjal terletak pada bagian
peluis rongga tubuh, dan sering bersatu pada ujung posterior, tipe ginjal
adalah metanefros; (b) Bentuk ginjal berlobi, fisura yang dalam diantara kedua
lubus lubus menjadi jalan bagi cabang-cabang vena renalis; (c) ureter aves
pendek dan bermuara pada kloaka; (d) merpati tidak mempunyai vesika urinari;
(e) sisa-sisa nitrogrn dikeluarkan dalam bentuk asam urat dan dan bentuk semi
padat bersama-sam feses; (f) tidak adanya fesika urinaria menyebabkan burung
biasa terbang karena tidak ada beban dalam bentuk unne cair yang harus dibawa.
IX.
Kesimpulan
1. Sistem
organ pada aves yaitu: (a) sistem pernapasan; (b) sistem pencernaan ; (c)
sistem reproduksi ; (d) sistem peredaran darah ; (e) sistem urinaria ; (f)
sistem inteeegumen dan ; (g) sistem skeleton.
2. Kloaka
pada aves dan amphibi memiliki 3 fungsi yaitu sebagai ekresi, sistem urinaria
dan sebagai tempat reproduksi.
3. Aves
tidak memiliki vesika urinaria sehingga aves dapat terbang karena tidak
memiliki beban dalam bentuk urine.
4. Usus
halus terbagi atas 3 bagian yaitu duodenum, jejenum dan ileum.
5. Sistem
pernapasn pada katak hijau yaitu saat katak berusia muda bernapas menggunakan
insang setelah katak dewasa bernapas dengan menggunakan paru-paru.
Play Online Casino Games Online at Kadangpintar
BalasHapusExplore the 바카라 best casino games here 카지노 in Malaysia. You can play slots on any mobile device with 온카지노 Kadangpintar.