Sabtu, 14 Januari 2017

Percobaan 5 Laporan Biologi Umum

PERCOBAAN: V
I.                   Judul Praktikum       : Sistem Organ Pada Hewan
II.                Tanggal Praktikum   : 07 Desember 2015
III.             Tujuan Praktikum    :1. Untuk Mengetahui Sistem Organ Pada Hewan
IV.             Dasar Teori
Sistem organ adalah gabungan dari berbagai organ untuk melakukan fungsi tertentu didalam tubuh. Setiap organ memegangperanan yang sama penting dalam menjalankan fungsinya. Sistem organ pada hewan dikelompokkan menjadi 12, yaitu : (a) sistem rangka (skelet); (b) sistem otot; (c) sistem integumen (kulit); (d) sistem pencernaan; (e) sistem respirasi; (f) sistem eksresi; (g) sistem silulasi (peredaran darah); (h) sistem saraf; (i) sistem reproduksi; (j) sistem endokin; (k) sistem imun dan (l) sistem indra.[17]
Umumnya, makhluk hidup multiseluler misalnya manusia, memiliki sepuluh jenis sistem organ salah satunya adalah sistem pernapasan yaitu sistem ini berfungsi menyediakan oksigen dan mengeluarkan sisa metabolisme yang berbentuk CO2. Sistem pernapasan tersusun oleh beberapa organ, diantaranya saluran-saluran pernapasan yang meliputi faring, laring dan trakea serta paru-paru yang meliputi sistem bronkus dan alveolus.[18]
Sistem urani adalah sistem organ dalam tubuh yang terdiri dari ginjal, vesika urinaria, ureter dan uretia. Organ-organ tersebut berperan dalam memproduksi dan ekskresi urin. Organ pertama dari sistem ini adalah ginjal, yang memfiltrasikan darah atau memproduksi urin, sedangkan organ lainnya hanyalah struktur tamabahan untuk menyimpan dan mengalirkan urin.[19]
Fungsi utama sistem pencernaan adalah memindahkan zat nutrisi air, dan garam yang berasal dari zat makanan kelingkungan dalam didistribusikan kesel-sel melalui sistem sirkulasi. Pembuangan sisa/sampah tubuh hanya merupakan fungsi kecil dan sistem pencernaan yang berlangsung melalui paru-paru, ginjal, detekaji, pada akhir pencernaan  melalui kulit.
V.                Alat dan Bahan
a.       Alat
1.      Nampan bedah
2.      Alat bedah
3.      Jarum pentul
4.      Kapas
b.      Bahan
1.      Merpati ( Columba livia )
2.      Katak hijau ( Rana esculenta )
VI.             Cara Kerja
1.      Digambarkan bentuk luar dari hewan
2.      Dibius hewan yang akan diamati bentuk tubuhnya dengan chlorofon
3.      Diletakkan hewan secara terlentang diatas nampan bedah, lalu pakukan dengan jarum pentul.
4.      Dibasahi bulu merpati dibagian perut, lalu buka kulit mulai dari bagian sternum kearah cranial sampai arah caudal
5.      Dibuka dinding perut mulai dari tengah dan dipotong kelateral antriol dan posterior
6.      Diperhatikam sistem organ :
a.       Pencernaan ( Sistema Digestori )
b.      Perkembangbiakan ( Sistema Reproduksi )
c.       Pernapasan ( Sistema Respiratoria )
d.      Rangka ( Sistema Skeleton )
e.       Kulit ( Integumen )
f.       Urinaria
g.      Saraf ( Sistema Nervosum )














VII.          Hasil Pengamatan
Gambar : Organ dalam pada Merpati ( Columba livia )
Keterangan

1.Paruh
2.Kerongkongan
3.Tembolok
4.Rongga mulut
5.Lambung kelenjar
6.Lambung pengunyah
7.Hati
8.Usus halus
9.Usus besar
10.Kloaka




Gambar :Sistem pernapasan pada Merpati (Columba livia)
Keterangan

1.Lubang hidung
2.Trakea
3.Kantung udara anterior
4.Kantung udara posterior
5.paru-paru



Gambar :Sistem pencernaan pada Merpati (Columba livia)
Keterangan

1.kerongkongan
2.Tembolok
3.Hati
4.Lambung kelenjar
5.Empela
6.Usus
7.Testis
8.Ginjal
9.Kloaka


Gambar :Sistem peredaran darah pada Merpati (Columba livia)
Keterangan

1.Serambi kiri
2.Bilik kiri
3.Serambi kanan
4.Bilik kanan








Gambar :Sistem reproduksi pada Merpati (Columba livia)
Keterangan

Pada Jantan
1.Ginjal
2.Testis
3.Vas deferens
4.Usus
5.Ureter
6.Kloaka
Pada Betina
1.Ginjal
2.Telur pada ovarium
3.Ovarium kiri
4.Uterus
5.Ureter
6.Ovarium kanan
7.Kloaka







Gambar :Organ dalam pada Katak hijau
( Rana esculenta )
Keterangan

1.Lemak tubuh
2.Mulut
3.Kerongkongan
4.Hati
5.Empedu
6.Usus halus
7.Lambung
8.Ginjal
9.Usus 12 jari
10.Rahim
11.Usus besar
12.Kantung air seni
13.Kloaka

Gambar :Sistem pernapasan pada Katak (Rana esculenta)
Keterangan

1.Glotus terbuka
2.Lubang hidung tertutup
3.Mulut tertutup
4.Udara didorong kedalam
5.Paru-paru


Gambar :Sistem pencernaan pada katak hijau
(Rana esculenta)
Keterangan

1.Esofagus
2.Hati
3.Empedu
4.Pankreas
5.Lambung
6.Pilorus
7.Usus halus
8.Usus besar
9.Kloaka


Gambar :Sistem peredaran darah katak
(Rana esculenta)
Keterangan

1.Atrium kiri
2.Jantung
3.Atrium kanan



Gambar :Sistem reproduksi pada katak
(Rana esculenta)
Keterangan

1.Ovarium
2.Oviduk
3.Oviduk
4.Uterus
5.Kloaka


VIII.       Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan tentang sistem organ pada hewan.  Diketahui  bahwa sistem organ pada katak Hijau ( Rana esculenta ) dan Merpati (Columba livia ) adalah sistem Reproduksi, sistem Pernapasan, sistem Pencernaan, dan sistem Urinaria. Pada katak hijau sistem pernapasannya adalah tersusun atas insang, kulit dan paru-paru. Pada berudu pernapasan dilakukan dengan insang luar. Setelah dewasa menggunakan paru-paru berupa dinding. Dinding ini terdapat banyak ruang paru-paru berhubungan dengan udara luar melalui 2 bronkus, laring yang menggunakan tali-tali volea, lalu faring dan lorong-lorong nasal. Lubang dari faring ke laring  berupa celah longitudinal disebut glothis. Pernapasan pada katak melalui kulit tipis yang kasah untuk memudahkan difusi gas.
 Sistem peredaran darah pada katak hijau adalah peredaran darah tertutup dan ganda, perdaran darah melalui jantung sebanyak 2 kakli peredarannya. Pertama darah dari jantung menuju ke paru-paru dan kembali ke jantung. Kedua, darah dari seluruh tubuh menuju jantung dan diedarkan kembali keseluruh tubuh.
Sistem Reproduksi pada katak adalah pembuahannya dilakukan diluar tubuh katak, jantan akan melekat dipunggung betinanya dan memeluk erat ketiak sibetina dari betina dan memasang pengeluaran telur pada saat yang bersamaan. Katak jantan akan melapaskan spermanya keair, sehingga bisa membuahi telur-telur yang dikeluarkan betina.
Sistem skeleton pada katak hiaju adalah memiliki sistem rangka yang lebih tebal dan luas secara propesional. Tengkorak katak hijau mempunyai tulang-tulang premaksila, nasal, frontal, panetal dna skuamusa. Sistem Urinaria pada katak hijau adalah tediri dari ginjal, vesica urinaria dan ureter ( Puctus mesonetphic ). Ginjal bertipe mesonepkus dengan jumlah sepasang dikanan. Kiri columna vertralis dan memanjang sampai craniocaudal, berwarna merah-coklat. Ureter merupakan sepasang saluran halus, masing-masing keluar dorso lateral menuju ke caudal dan bermuara didorsal kloaka. Pada betina muara disebelah media caudal dari muara uterus veska urinalia adalah untuk vesica urinaria, merupakan sebuah kantong tipis sebagai tonjolan dan dinding kloaka.
Sistem Pencernaan pada Merpati ( columba livia ) adalah terdiri dari atas rongga mulut tembolok, lambunng, ampel ( gizzart ), usus halus, usus besar dan kloaka. Pertama makanan masuk kedalam rongga mulut makanan akan bercampur dengan saliva atau ludah, makanan yang sudah bercampur dengan saliva kemudian menuju tembolok yaitu saluran yang menghubungkan lambung dan rongga mulut. Pada tembolok, makanan  hanya lewat saja tidak mengalami proses pencernaan, setelah tembolok makanan menuju lambung didalam lambung makanan mengalami pencernaan secara kimiawi yang menggunakan getah lambung, makanan menuju ampela didalamnya makanan terjadi proses pelumatan makanan dengan bantuan griff kemudian makanan masuk kedalam usus halus pada burung usus halus tersusun ats  dudenum, jejenum dan ileum, didalam duodenum terjadi proses pemyerapan makanan. Setelah itu makan masuk kedalam usus besar didalam usus besar terjadi proses pencernaan makanan yang belum dicerna diusus halus selanjutnya menuju kloaka yaitu 1 saluran memiliki 3 fungsi.
Sistem pernapasan pada merpati ( Columba livia ) adalah bernapas dengan paru-paru yang berhubungan dengan kntong udara ( sakus pneumatikus ) yang menyebar sampai leher, perut dan sayap. Aliran udara searah dalam paru-paru burung didukung oleh suatu sistem kantung udara kantung-kantung ini mengumpulkan udara dan memompanya secara teratur kedalam paru-paru dengan cara ini, selalu ada udara segar dalam paru-paru.
Sistem Reproduksi pada merpati ( Columba livia ) adalah : (a) Reproduksi merpati jantan adalah testis yangberjumlah sepasang, berbentuk oval atau bulat, bagian permukaannya licin, terletak disebelah ventral lobus penis bagian paling kranial. Saluran Reproduksi, tubulus mesonefus membentuk duktus aferan dan epididimis; (b) Reproduksi merpati betina adlah ovarium aves yang berkembang hanya sebelah kiri, dan terletak dibagian dorsal rongga abdonem. Saluran reproduksi, oviduk yang berkembanghanya yang sebelah kiri, bentuknya panjang, bergulung, dilekatkan pada dinding tubuh oleh mesosilfing dan dibagi menjadi beberapa bagian.
Proses Festilisasi pada burung betina hanya ada satu ovarium, yait ovarium kiri, ovarium kanan tidak tumbuh sempurna dan tetap kecil yang disebut rudimeter. Ovarim dilekati oleh suatu corong penerima ovum yang dilanjutkan oleh oviduk.  Ujung oviduk membesar menjadi uterus yang bermuara pada kloaka. Pada burung jantan terdapat sepasang testis yang berhimpit dengan ureter dan bermuara di kloaka. Fertilisasi akan berlangsung didaerah ujung oviduk pada saat sperma masuk kedalam oviduk, ovum yang telah diahi akan bergerak mendekati kloaka. Saat perjalanan menuju kloaka didaerah oviduk, ovum yang telah dibuahi sperma akan dikelilingi oleh materi cangkang berupa zat kapur.
Sistem Peredaran darah pada merpati ( Columba livia ) yaitu terdiri ata jantung dan pembluh darah, jantung terdiri atas empat ruang yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri dan bilik kanan. Darah yang banyak mengandung oksigen yang berasal dari paru-paru tidak bercampur dengan darah yang banyak mengandung karbondioksida yang berasal dari seluruh tubuh. Peredaran arah pada merpati merupakan peredaran darah ganda yang terdiri atas peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.
Sistem Integumen pada merpati ( Columba livia ) yaitu tubuh dibungkus oleh kulit yang seolah-olah tak melekat pada oto. Dari kulit akan muncul bulu, yang merupakan hasil pertumbuhan epidermis menjadi bentuk ringan, fleksibel, dan sebagai pembukus tubuh sangat resisten. Pertumbuhan serupa pada sisik repilia pada mulannya bulu sebagai papil dermal yang selanjutnya mencuat menutupi epidermis. Kuncup bulu menunduk dan membentuk bungkus yang sangat halus, sedang epidermis membentuk lapisan penyusun rusuk buluh.
Sistem Urinaria ( sistem perkemihan ) pada merpati ( Columba livia ) adalah dimana sistem proses penyaringan darah sehingga darah bekas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. Sistem ini terdiri atas 3 pasang ginjal dengan saluran keluar urine berupa ureter dari setiap ginjal. Ureter bermuara pada sebuah kantung kemih ( vesika urinaria ) diventral bagian bawah dibelakang tulang kemaluan. Urine selanjutnya dialirkan keluar melalui sebuah uretra. Sistem urinaria pada merpati yaiti: (a) Ginjal terletak pada bagian peluis rongga tubuh, dan sering bersatu pada ujung posterior, tipe ginjal adalah metanefros; (b) Bentuk ginjal berlobi, fisura yang dalam diantara kedua lubus lubus menjadi jalan bagi cabang-cabang vena renalis; (c) ureter aves pendek dan bermuara pada kloaka; (d) merpati tidak mempunyai vesika urinari; (e) sisa-sisa nitrogrn dikeluarkan dalam bentuk asam urat dan dan bentuk semi padat bersama-sam feses; (f) tidak adanya fesika urinaria menyebabkan burung biasa terbang karena tidak ada beban dalam bentuk unne cair  yang harus dibawa.








IX.             Kesimpulan
1.      Sistem organ pada aves yaitu: (a) sistem pernapasan; (b) sistem pencernaan ; (c) sistem reproduksi ; (d) sistem peredaran darah ; (e) sistem urinaria ; (f) sistem inteeegumen  dan ;  (g) sistem skeleton.
2.      Kloaka pada aves dan amphibi memiliki 3 fungsi yaitu sebagai ekresi, sistem urinaria dan sebagai tempat reproduksi.
3.      Aves tidak memiliki vesika urinaria sehingga aves dapat terbang karena tidak memiliki beban dalam bentuk urine.
4.      Usus halus terbagi atas 3 bagian yaitu duodenum, jejenum dan ileum.
5.      Sistem pernapasn pada katak hijau yaitu saat katak berusia muda bernapas menggunakan insang setelah katak dewasa bernapas dengan menggunakan paru-paru.



[17] Oman kaimana., Biologi (Jakarta:Grafindo Media Pratama, 2008),  h. 82
[18] Fictor Ferdinand dan Moekli Ariebowo., Praktis Belajar Biologi (Jakarta:Visindo Media Persada, 2008), h. 47
[19] Iwan Harjono Utama, dkk, Urina-disis menggunakan dua garis pipstik (Batang Celup) pada sapi Bali, Jurnal Veleriner (online) Vol.12, No.1 (2011)

1 komentar:

  1. Play Online Casino Games Online at Kadangpintar
    Explore the 바카라 best casino games here 카지노 in Malaysia. You can play slots on any mobile device with 온카지노 Kadangpintar.

    BalasHapus