Sabtu, 14 Januari 2017

Percobaan 10 laporan Biologi Umum

PERCOBAAN : X
I.              Judul Praktikum         : Reproduksi
II.           Tanggal Praktikum     : 28 Desember 2015
III.        Tujuan Praktikum      : Untuk mengetahui berbagai cara perkembang
  biakan secara tidak kawin pada berbagai
  tumbuhan dan hewan
IV.        Dasar Teori                  :   
Reproduksi merupakan salah satu ciri makhluk hidup, disamping di ciri-ciri lain seperti respirasi, ekskresi, pencernaan dan iritabilitas. Setiap makhluk hidup memiliki kemampuan untuk melakukan reproduksi atau proses perkembangbiakan. Secara umum bereproduksi (berkembangbiak) ada dengan dua cara yaitu secara generatif dan vegetatif. Reproduksi vegetatif pada tumbuhan merupakan cara reproduksi atau perbanyakan diri tanpa melewati proses peleburan dua gamet. Reproduksi vegetatif ini dapat terjadi secara alami dan buatan.[39]
Reproduksi generatif (sexsual/kawin) pada tumbuhan di butuhkan dua sel kelamin (gamet) yang berbeda jenis dimana terdapat perbedaan morfologi seperti sel telur (ovum) dan sel kelamin jantan (sperma). Perbedaan ini mencakup jumlah dan ukuran, seperti spermatozoa, jumlah lebih banyak dan ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan sel telur (ovum). Pada tumbuhan biji (spermatophita) pembiakan seksual di lakukan dengan biji sebagai hasil pembuahan sel telur oleh spermatozoida. Pembuahan sel  telur di dahului oleh peristiwa penyerbukan. Penyerbukan dapat terjadi dengan serbuk sari dari bunga yang sama atau dengan serbuk sari dari bunga yang lain.[40]
Reproduksi vegetatif secara alami pada hewan, terdapat beberapa cara, seperti membelah diri : perkembangbiakan dengan membelah diri umumnya (Jberlangsung pada hewan tingkat rendah, bersel satu atau protozoa, contohnya amoeba serta paramecium. Pembelahan diri biner bila berlangsung pembelahan individu jadi 2 individu baru, serta disebut pembelahan diri multipel (perkembangbiakan dengan spora). Bila pembelahan individu jadi banyak individu, umpamanya : plasmanium. Partenogenesis terjadi pada komodo agar bisa melahirkan tanpa ada sel sperma dan dengan cara frgmentasi seperti pada hydra,bintang laut.[41]
Reproduksi secara seksual (generatif) pada hewan harus mempunyai sistem yang menghasilkan gamet dari satu jenis kelamin ke gamet dengan jenis kelamin lain yang berbeda. Sistem reproduksi tersebut sangat beraneka ragam. Sistem yang paling sederhana bahkan sama sekali tidak mempunyai gonad yang jelas, yaitu organ yang menghasilkan gamet pada sebagian besar hewan.[42]
V.          Alat dan Bahan            :
a.    Alat               :
b. Bahan                        :
1.      Rhizoma kunyit (Curcuma domestica)
2.      Pegagan (Centella asiatica)
3.      Cocor bebek (Bryophillum sp.)
4.      Wartel (Daucus carota)
5.      Kentang (Salanum tuberosum)
6.      Teki (Cyperus rotundus)
7.      Alang-alang (Imperata cylindrica)
8.      Bawang merah (Allium cepa)
9.      Tebu (Saccarum officinaraum)
10.  Bambu (Bambusa sp.)
11.  Jahe (Zingeber officinale)
12.  Bunga karang
13.  Fungi
VI.        Cara Kerja       :
1.    Diamati sistem reproduksi pada tumbuhan
2.    Digambarkan dan diberikan keterangan didalam laporan
VII.     Hasil Pengamatan
Gambar        : Wortel (Daucus carota)
Keterangan

      
1.      Daun
2.      Batang
3.      Bulu bulu akar









Gambar        : Kentang (Solanum tuberosum
Keterangan

                                               
1.      Nodus (tempat tumbuh individu baru)

Gambar : Bawang merah (Allium cepa L.)
Keterangan

1.      Akar
2.      Pelepah daun
3.      Batang


Gambar  : Pegagan (Centella asiatica)
Keterangan

1.      Daun
2.      Tangkai daun
3.      Akar
4.      Stolon
5.      Nodus

Gambar : Teki (Cyperus rotundus)

Keterangan


1.      Akar
2.      Daun
3.      Bunga
4.      Batanng

Gambar :Alang-alang (Imperrata cylindrica)
Keterangan


                                           
1.       Akar
2.      Daun
3.      Bunga
4.      Geragih

Gambar : Cocorbebek (Bryophillum  sp.)

Keterangan




1.      Tangkai daun
2.      Pertulangan daun
3.      Ujung daun
4.      Tunas adfentip
5.      Tepi daun


Gambar : Tebu (Saccarum officinaraum)
Keterangan

1.      Nodus
2.      Akar yang dari nodus
3.      Tunas baru

Gambar   : Jahe (Zingeber officinale)
Keterangan

1.      Nodus
2.      Internodus
3.      Individu baru







Gambar  : kunyit (Curcuma domestika)
Keterangan
       
1.      Nodus
2.      Internodus
3.      Individu baru

Gambar  : Bambu (Bambusa sp.)
Keterangan




                                          
1.      Nodus
2.      Internodus
3.      Akar
4.      Tunas baru

Gambar  : Bunga karang
Keterangan

1.      Tunas
                                                                        
Gambar  : Jamur (Fungi)
Keterangan

1.      Spora
2.      Tutup jamur

VIII.  Pembahasan     :
Berdasarkan hasil praktikum, reproduksi adalah melangsungkan atau mempertahankan keturunan individu baru. Secara umum reproduksi (berkembangbiakan) ada dengan dua cara, yaitu generatif dan vegetatif. Reproduksi vegetatig (aseksual) merupakan cara reproduksi tanpa melewati proses peleburan dua gamet. Reproduksi pada tumbuhan dapat terjadi secara alami dan buatan.
Reproduksi vegetatif alami merupakan cara perbanyakan diri yang dilakukan tumbuhan tanpa melibatkan bantuan manusia. Seperti pada jamur (fungi) yang bereproduksi dengan dua cara yaitu vegetatif melalui spora dan dengan cara kawin (generatif). Tumbuhan jahe (Zingeber officinale) dan kunyit (Curcuma domestica) yang bereproduksi dengan vegetatif alami melalui rhizoma ( rimpang, akar tinggal) yang tumbuh individu baru di batang (nodus). Perbedaan antara jahe dan kunyit terletak pada nodus, jahe nodusnya sangat rapat dan kunyit nodusnya terpisah-pisah sehingga dapat di hitung jumlah nodusnya.
Daun pegagan (Centella asiatica) bereproduksi dengan stolon yaitu batangnya yang menjalar diatas permukaan tanah, sedangkan daun alang-alang (Imperata cylindrica) dan rumpur teki (cyperus rotundus) bereproduksi dengan geragih yaitu batangnya menjalar di bawah permukaan tanah. Tumbuhan tebu (Saccarum officinaraum), bambu (Bambusa sp.) dan cocor bebek (Bryophillum sp.) sama-sama bereproduksi pada tunas. Tebu dan bambu reproduksinya melalui tunas yang tumbuh pada batang (nodus) untuk membentuk individu baru.
Cocor bebek (Bryophillum sp.) alat reproduksinya terdapat ditepi daun atau sering disebut dengan tunas ekfentip, karena tunas tumbuh selain pada batang dan ada juga tumbuhan yang bereproduksi dengan tunas yang terdapat di akar seperti pohon cemara dan pohon sukun. Umbi merupakan alat reproduksi pada tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Umbi di bagi tiga, yaitu umbi akar, umbi batang dan umbi lapis.
Tumbuhan yang bereproduksi dengan umbi akar contohya wortel (Daucus carota). Kentang (Solanum tuberosum) merupakan tumbuhan yang bereproduksi secara umbi batang yang tumbuh di dalam tanah dan banyak mengandung cadangan makanan. Sedangkan pada umbi lapis batangnya berukuran pendek yang di kelilingi oleh berlapis-lapis daun.
Tumbuhan umbi lapis tumbuh ke arah samping dari bagian induk, yang dinamakan dengan siung. Jika siung dipisahkan dari induknya akan membentuk tunas dan tumbuh menjadi tumbuhan baru, contohnya bawang merah (Allium cepa). Bunga karang bereproduksi secara bertunas termasuk dalam golongan hewan coleonterata (hewan berongga).
Reproduksi vegetatif buatan merupakan cara perbanyakan diri tumbuhan yang sengaja di lakukan oleh manusia, seperti pecangkokkan, menempel, menyetek, dan kultur jaringan. Reproduksi generatif (seksual/kawin) adalah cara reproduksi tumbuhan yang melibatkan proses peleburan gamet jantan dan betina. Reproduksi ini terjadi pada tumbuhan berbiji (spermathophyta) baik berbiji terbuka maupun tertutup. Pembiakannya di lakukan dengan biji sebagai hasi pembuahan sel telur yang didahului oleh peristiwa penyerbukan. Penyerbukan dapat terjadi dengan serbuk sari dari bunga yang sama atau dari bunga yang lain, baik melalui faktor angin atau angin.












IX.        Kesimpulan      :
1.    Reproduksi merupakan salah satu proses untuk meneruskan dan mempertahankan kelangsungan makhluk hidup.
2.    Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi tanpa melewati proses peleburan dua gamet. Reproduksi vegetatif ada dua, yatiu secara alami dan buatan.
3.    Reproduksi vegetatif secara alami seperti tumbuhan kunyit (Curcuma domestika) dan jahe (Zingeber officinale) yang bereproduksi dengan rhizoma.
4.    Reproduksi vegetatif buatan seperti pecangkokan, menyambung dan kultur jaringan.
5.    Reproduksi generatif terjadi pada tumbuhan berbiji (spermatophyta) yamg di lakukan oleh sel telur melalui penyerbukan.


[39]Suwarno. Panduan Pembelajaran Biologi ,(Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen, 2009),h. 14
[40]Dwidjosoputro, Jiang, dkk. 2008. Sexsual Reproduction In higher Plants: Festilization and the Initiation of Zygotic Program, Vol.50. No. 7,2012, h. 45
[41]Achmad, Trihanggono. 2008. Satu abad Kultul sel dan jaringan , Jurnal Perkembangan Teknologi dan Implementasinya, (online).Vol. 40. No.3. Diakses tanggal 31 Februari 2010
[42]Campbell. Biologi Edisi Kelima Jiid 2 (Jakarta :Erlangga, 2008), h. 323

Tidak ada komentar:

Posting Komentar