PERCOBAAN
: III
I.
Judul Praktikum : Jaringan
Tubuh Hewan dan Tumbuhan
II.
Tanggal
Praktikum : 30 November 2015
III.
Tujuan
Praktikum :
untuk mengamati bentuk sel dan berbagai sel penyusun
jaringan
IV.
Dasar Teori :
Jaringan adalah kumpulan sel-sel dengan sifat struktur dan fungsi
yang serupa. Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel
yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Pada saat perkembangan embrio,
lapisan kecambah (gemlayers) berdiferensial (dengan proses yang disebut
hutogenesis) menjadi empat macam jaringan utama yaitu jaringan epitel, jaringan
pengikat, jaringan otot dan jaringan saraf.[9]
Jaringan tumbuhan terdiri atas jaringan meristem, jaringan parenkim,
jaringan kolenkim, jaringan sklerenkim dan jaringan pengangkut. Dalam hal ini
tiap jaringan biasanya hanya melakukan satu macam proses dalam hidupnya.
Contohnya sebagai berikut. (a) jaringan meristem yang mampu membelah terus
menerus dan membentuk sel-sel baru (b) jaringan parenkim berfungu sebagai
penghasil dan penyimpanan;(c) jaringan epidermis melindungi jaringan sel
disebelah dalam; (d) jaringan pengangkut berfungsi sebagai pengangkut bahan
makanan dan (e) jaringan kolenkim dan sklerenkim juga sebagai pemyokong atau
penguat.[10]
Jaringan sklerenkim merupakan jaringan yang fungsi utamanya adalah
sebagai jaringan penguat tumbuhan. Jaringan sklerenkim hanya terdapat pada
organ tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan perkembangan, jadi
pada organ tumbuhan yang telah tetap.[11]
Tanaman Refflesia merupakan tanaman parasite obligat artinya
tanaman yang seluruh siklus hidupnya bergantung pada tanaman inangnya. Upaya
pelestarian Tetrastipma Rafflesia yaitu dengan yaitu dengan kultur jaringan
salah satunya induksi perkarangan secara ini vitro yang merupakan salah satu
penyediaan inangnya.[12]
V.
Alat dan Bahan
:
Jaringan Pada Hewan :
a.
Mikroskop
b.
Pisau silet
c.
Kaca benda
d.
Kaca
penutup
e.
Cakar ayam
f.
Sayap Belalang
g.
Sayap capung
h.
Aquades
Jaringan pada Tumbuhan :
a.
Mikriskop
b.
Pisau silet
c.
Kaca benda
d.
Kaca
penutup
e.
Gelas Penutup
f.
Empelur ubu
kayu
g.
Tempurung
kelapa
h.
anilin sulpat
VI.
Cara Kerja
Jaringan Pada Hewan :
a.
Disayat setipis
mungkin secara memanjang bagian luar cakar ayam
b.
Diletakan pada
kaca benda dengan meneteskan aquades, lalu tutup dengan kaca penutup
c.
Diletakan pada
kaca benda yang lain sebagaian sayap capung atau sayap belalang dan tutup
dengan kaca penutup.
d.
Diamati dibawah
mikroskop dari pembesaran lemah sampai pembesaran kuat
e.
Digambarkan dan
diberikan
keterangan.
Jaringan pada Tumbuhan :
a.
Disayat secara
melintang empelur ubi kayu
b.
Diletakkan
diatas kaca benda yang telah di tetsi dengan aquades, lalu tutup dengan kaca
penutup
c.
Diamati dibawah
mikrisko, gambarkan dan berikan keterangan
d.
Dikerok
tempurung kelapa pada bagian dalam yang berwarna hitam, letakkan diatas kaca
benda yang telah ditetesi aquades, lalu tutup dengan kaca penutup
e.
Diamati dibawah
mikroskop, gambar dan berikan keterangan.
VII.
Hasil
Pengamatan
Gambar : Otot jantung
Pembesaran : 40X
|
Keterangan
|
|
|
1.Ruang antar sel
2.Inti sel
|
|
Gambar : Empelur ubi kayu
Pembesaran : 40X
|
Keterangan
|
|
|
1.Dinding sel primer
2.Sitoplasma
3.Nukleus
|
|
Gambar : Tempurung kelapa
Pembesaran : 40X
|
Keterangan
|
|
1.Dinding sel primer
2.Dinding sel sekunder
3.Noktah
4.Saluran noktah
|
VIII. Pembahasan
Berdasarkan
hasil pengamatan yang dilakukan tentang hewan dan jaringan tumbuhan diketahui
bahwa jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki tujuan dan fungsi yang sama.
Secara umum jaringan hewan terbagi atas empat bagian yaitu jaringan epitel,
jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf. Jaringan penyusun hewan yang
pertama adalah jaringan epitel. Jaringan epitel adalah jaringan yang membentuk
suatu lapisan dengan sel-sel rapat dengan ruang antar sel sedikit. Selain
jaringan epitel, jaringan ikat juga penyusun pada jaringan hewan. Jaringan ikat
terdiri atas jringn ikat longgar, jaringan ikat padat, jaringan lemak, jaringan
rawan dan lain-lain.
Setelah
itu jringan penyusun hewan berikutnya adalah jaringan otot. Jaringan otot
dibedakan menjadi 3 macam, yaitu: (a) otot polos merupakan otot tak sadar ; (b)
otot lurik merupakan otot sadar dimana cara cara kerjanya yang dikehendaki dan
(c) otot jantung merupakan otot tak sadar gerakkan secara reflek, slah satu
ciri khas dari otot ialah bercabang, tidak seperti otot rangka, yang cendurung
linear. Memiliki filament protein (myosin) tebal dan tipis (aktin) bergantian.
Ini adalah filament geser. Aktin dan myosin adalah dua protein utama yang membangun
serat otot ini disebut miofibril.
Jaringan
tumbuhan memiliki beberapa macam jaringan adalah : (a) jaringa embrionik
(meristem)Tumbuhan ; (b) jaringan dewasa pada tumbuhan ; (c) jaringan pelindung
atau epidermis pada tumbuhan ; (d) jaringan dasar atau parenkim ;(e) jaringan
penguat (mekanik) dan (f) jaringan pengangkut, tumbuhan memiliki 2 jaringan
pengangkut yaitu yang pertama adalah xylem adalah jaringan pengangkut tumbuhan
yng kompleks terdiri dari berbagai macam bentuk sel. Jaringan pengangkut kedua
adalah floem adalah jaringan pengangkut pada tumbuhan yang memiliki fungsi
mengangkut dan menghantarkan zat-zat makanan hasil fotosintesis dan daun ke bagian
tumbuhan yang lain.
Jaringan
tempurung kelapa yaitu terdapat jaringan skelenkim yang terbentuk atas
skelenkim dan skelerid. Jaringan skelenkim berfungsi sebagai alat penyokong,
melindungi dan menguatkan bagian di dalam sel, memberikan kekuatan mekanik ke
tubuh tanaman.
IX.
Kesimpulan.
1.
Jaringan
otot berfungsi melakukan gerakkan tanpa disadari.
2.
Jaringan
penyusun hewan yaitu jaringan epital, jaringan ikat. Jaringan otot dan jaringan
saraf.
3.
Jaringan pada
tempurung kelpa yaitu terdapat skelenkim yang terbentuk atau skelenkim dan
skelerid.
4.
Jaringan
skelenkim berfungsi sebagai penyokong, penguat serta melindungi didalam sel.
5.
Xylem berfungsi
adalah jaringan pengangkut pada tumbuhan yang kompleks terdiri dari berbagai
macam sel.
6.
Floem berfungsi
mengangkut dan menghantarkan zat-zat makann dari hasil fotosintesis dari daun
ke tumbuhan yang lainnya.
[11] Kuswiyanti,
Emek., Profil Struktur Serat Ibu Tangkai
Daun Antara Induk dan Anak Kelap,Jurnal: Simbiosis.Vol. 1, No. 2, 2013, h. 70
[12] Erni, Swichman Idris, Induksi
Prakaran Tunas Tetrastigma Rafflesia pada media murasiqe-skoo dengan penambahan
beberapa konsentrasi,, Jurnal biologi Universitas Andalas, vol. 2, 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar