PERCOBAAN
: IV
I.
Judul Praktikum : Organ
pada Hewan dan Tumbuhan
II.
Tanggal
Praktikum : 30 November 2015
III.
Tujuan
Praktikum :
a. untuk mengamati organ dan system organ yang
terdapat dalam tubuh hewan dan tumbuhan
b. untuk mengenal bagian-bagian dari organ hewan dan tumbuhan
c.
untuk mengetahui perbedaan antara organ hewan
dan tumbuhan
IV.
Dasar Teori :
Organ
adalah sekelompok jaringan yang memiliki tujuan tertentu dan saling bekerja
satu sama lain demi menunjang kehidupan makhluk hidup. Kelompok organ-organ
tersusun lebih lanjut menjadi sistem tubuh. Setiap sistem adalah kumpulan organ
yang melakukan fungsi terkait dan saling berinteraksi untuk melaksanakan suatu
aktifitas yang esensial bagi kelangsungan hidup tubuh keseluruhan.[13]
Tumbuhan
terdiri atas tiga organ pokok yaitu: akar (radiks), batang (caulm), dan daun
(folium). Tumbuhan yang mempunyai tiga unsur pokok tersebut adalah golongan
kormofika. Kormofika berasal dari bahasa yunani yaitu cormus, berarti akar, batang
dan daun. Sedangkan pyhta berarti tumbuhan.[14]
Pangkreas
merupakan organ tubuh istimewa yang berfungsi ganda sebagai kelenjar eksokrin
dan endokrin. Sebagai kelenjar eksokrin pangkreas membantu dan berperan penting
dalam sistem pencernaan dan mensekresikan enzim-enzim pangkreas. Hati merupakan
kelenjar yang berukuran besar, berwarna merah kecoklatan, terletak dibagian
depan rongga badan, dan mengelilingi usus. Fungsi hati merupakan menghasilkan
empedu yang disimpan dalam kantong empedu berwarna kehijauan terletak disebelah
kanan hati, dan salurannya bermuara pada lambung.[15]
Akar
adalah bagian pokok samping batang dan daun bagi tumbuhan yang tubuhnya telah
merupakan kormus. Sifat-sifat akar antara lain yaitu bagian tumbuhan yang
biasanya terdapat didalam tanah, tidak berbuku-buku warna tidak hijau dan
tumbuh terus pada ujungnya.[16]
V.
Alat dan Bahan
1.
Alat : Organ pada hewan
1.
Mikroskop
2.
Jarum pentul
3.
Alat bedah
4.
Nampan bedah
Organ
pada tumbuhan
1.
Alat bedah
2.
Lupe
2.
Bahan : Organ pada hewan
1.
Kaki dan kepala serangga
2.
Kaki dan kepal kadal (Mobuyya
fasciata)
Organ
pada tumbuhan
1.
Akar dan batang Bayam duri
(amarrantus spinosus)
2.
Daun pisang(Musa paradisisca)
3.
Bunga Merak (Caesaloinea
pulcherima)
VI.
Cara Kerja
Organ pada Hewan
1. Dipotong kepala dan kaki kadal atau serangga lalu dibentangkan pada
nampan bedah
2. Diperhatikan jaringan yang ada pada organ tersebut (jaringan
epitel, ikat, otot, dan jaringan saraf)
3. Disayat dengan silet atau pisau bedah masing-masing jaringan ini
perlahan-lahan lalu amati dengan mikroskop
4. Digambarkan bentuk sel dan bentuk jaringan yang menyusun organ
tersebut
Organ
pada Tumbuhan
1. Dituliskan nama divisi, kelas dan nama genus tumbuhan diatas
2.
Diperhatian
sistem perakarangan tumbuhan ini, apakah tunggang atau serabut
3.
Diskematis
akar, gambar dan diberi keterangan
a.
Akar Primer
(radiks primaries)
b.
Leher akar
(kolum radiasi)
c.
Batang akar
(corpus radiasi)
d.
Cabang-cabang
akar (radiks lateralis)
e.
Ujung akar
(apeks radisula)
f.
Serabut akar
(fibrilla radisula)
g.
Tudung akar
(kalitra)
4.
Batang,
digambarkan dan diberi keterangan bagian-bagiannya :
a.
Buku-buku
batang (nodus)
b.
Ruas batang
(internodus)
c.
Daun penumpun
(stipula)
5.
Sehelai daun,
didambar dan diberi keterangan bagian-bagiannya :
a.
Pangkal daun
(basic)
b.
ujung daun
(apeks)
c.
Tepi daun
(margo)
d.
Pertualangan
daun ( nervasi)
e.
Ibu tulang daun
6.
Digambar bagian
dari bunga
a.
Daun pelindung
(braktea)
b.
Daun tangkai
(brakheola)
c.
Tangkai induk
(pendumpulus)
d.
Tangkai bunga
(pediselus)
e.
Dasar bunga
(reseptakulum
f.
Daun bunga
kelopak (sepatula)
g.
Daun mahkota
(petala)
h.
Benang sari
(stamen)
i.
Putik
(pistillum)
VII.
Hasil
Pengamatan
Gambar : Bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-
sinensis L)
|
Keterangan
|
|
1.Kepala sari
2.Benang sari (Stamen)
3.Kepala putik
4.Tangkai putik
5.Bakal biji
6.Tangkai bunga
7.Dasar bunga (Reseptakolum)
8.Kelopak
(Sepatula)
Mahkota (Petala)
|
Gambar : Bunga merak (Caesalpinea pulcherima)
|
Keterangan
|
|
1.Daun pelindung (Braktea)
2.Tangkai bunga (Pediselus)
3.Benang sari (Stamen)
4.Dasar bunga
|
Gambar : Akar bayam duri (Amarantus spinosus)
|
Keterangan
|
|
1.ujung akar (Apeks radisula)
2.Cabang akar (Radits lateralis)
3.Batang akar (corpus radiasi)
4.Serabut akar (fibrilla radisula)
5.Tudung akar (Kalitra)
6.Leher akar (Radiks primaries)
|
Gambar : Belalang (Locusta
migratoria)
|
Keterangan
|
|
1. Mata
2. Antena
3. Sayap depan
4. Sayap belakang
5. Perut
6. Kaki
7. Anus
8. Mulut
9. Kepala
10. Dada
11. Kaki pendek
12. Ekor
13. Alat peraba
14. Leher
|
Gambar : Daun pisang (Musa paradisisca)
|
Keterangan
|
|
1. Tepi daun
2. Ibu tulang daun
3. Pertulangan daun
4. Pelepah
5. Ujung daun
6. Pangkal daun
|
Gambar :Kadal (Mobuyya
fasciata)
|
Keterangan
|
|
1. Mata
2. Lubang hidung
3. Kepala
4. Lubang telinga
5. Leher
6. Metakarpal
7. Karpal
8. Jari / digiti
9. Humerus
10. Radius ulna
11. Kaki
12. Badan
13. Femur/paha
14. Tibia/Fibula
15. Tarsal
16. Meta tarsal
17. Ekor
18. Mulut
|
VIII.
Pembahasan
Berdasarkan
hasil pengamatan yang dilakukan tentang organ pada hewan dan tumbuhan diketahui
bahwa organ adalah sekumpulan jaringan-jaringan yang bekerja sama satu sama
lain untuk membentuk suatu tujuan tertentu. Organ pada hewan terdapat
organ-organ bagian luar dan bagian dalam. Organ luar
adalah seperti mata, perut, kaki, ekor, kepala dan lain-lain sama halnya
seperti serangga.
Tanaman
bayam berduri (Amaranthus spinosus) memiliki akar tunggang yang tersusun atas
lebar akar yang terletak diantara batang dan akar tumbuhan, akar primer yang
berperan untuk mencengkramkan tumbuhan dalam tanah, serta berfungsi untuk
menyerap air, serabut yang terletak pada cabang akar yang berfungsi untuk
membantu akar dalam menyerap material-material yang diperlukan oleh tumbuhan
dari dalam menembus tanah, tudung akar yang berfungsi untuk membantu akar dalam
menembus tanah selama pertumbuhannya, serta memiliki ujung akar yang terletak
dibawah tudung akak.
Tanaman
kembang sepatu bunganya merupakan bunga yang hermaprodit, yaitu bunga yang
memiliki alat kelamin jantan (serbuk sari) dan alat kelamin betina (putik),
dalam setiap kuntumnya. Daun kembang sepatu menunjukkan bahwa tumbuhan tersebut
merupakan tumbuhan yang tidak sempurna karena hanya mempunyai bagian tangkai
dan helaian saja. Bunga kembang sepatu juga bias dikatakan belum sempurna
karena hanya memiliki putik, mahkota, bunga, kelopak dan lain-lain.
Tanaman
kembang merak (caesalpimo puchenma)
memiliki akar tunggang dan pada bagian batangnya hanya memiliki daun penumpu
(stipula) berbentuk besr dan lebat seperti daun biasanya dan berguna sebagai
alat untuk berasimilasi. Bunga merak memiliki daun yang tidak lengkap, karena
hanya terdiri dari helaian daun (lamine) tersusun atas pangkal ujung dan tepi
daun. Selain itu memliki pertolongan daun yang menyerap biasanya memiliki satu
ibu tulang daun yang berjalan dari pangkal ke ujung, dan merupakan terusan
tangkai daun.
Daun
pisang (Musa paradinaca) pohon pisang
berakar rampang dan tidak memiliki akar tunggang. Akar ini berpangkal umbi
batang. Daun pisang letaknya tersebut helai, daun berbentuk memanjang bagian
bawahnya berlilin. Daun pisang mudah sekali robek oleh hembusan angina yang
keras karena tidak memiliki tulang-tulang pinggir yang menguatkan lembaran
daun.
IX.
Kesimpulan
1.
Organ pada
hewan yaitu seperti mata, ekor, perut dan lain-lain
2.
Organ dalam
pada hewan yaitu : (a) lambung; (b) hati; (c) linfa; (d) paru-paru; dan (e)
usus.
3.
Tanaman pisang
berakar rimpang dan tidak memiliki akar tunggang.
4.
Tanaman kembang
sepatu merupakan tanaman yang hermaprodit yaitu tanaman yang memiliki alat
kelamin Jantan (serbuk sari) dan alat kelamin betina (putik)
5.
Tanaman kembang
merak berakar tunggang dan bagian batangna hanya memiliki daun penumpu
(stipula)
6.
Tanaman bayam
berduri yaitu memilki akar tunggang tersusun atas lebar akar yang terletak diantara
batang dan akar tumbuhan.
[15] Conningham.,
Pangkreas Kodok Lembu Menggunakan Pewarna
Baku dan Immunohiskimia, Jurnal of Veterner, Vol. 12, No.
03, 2012, h.
1-2
[16] Murniati., Aplikasi Organ Tanaman Sebagai Sumber
Giberalin untuk Mengaktifkan Tunas Dorman Batang Nanas Bagian Tengah,
Jurnal of
Sagu., Vol. 06, No. 01, 2007, h. 06
Tidak ada komentar:
Posting Komentar